LAPORAN AKHIR MODUL 4



1. Jurnal [Kembali]

Nama                          : Ikram Fawwaz Daffa

No BP                         : 2410951008

Tanggal Praktikum     : 20 Mei 2025

Asisten                       : Vinshen Lee

                                      Ghina Salsabila

                                   

  MODUL 4 : RLC SERI DAN PARALEL

1. RC Seri

Beban

V terukur 

I terukur

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

 

8,25 V



0,0243 A

2,37 V

 

323,3464 ohm

Xb = 100 ohm

2,22 V

Xc = 10 uF

6,45 V

2. RLC Seri 

Beban

V terukur

I terukur

V pada beban

Impedansi

 Xa = 100 ohm

 

 8,24 V



0,0294 A

2,89 V

 

141,09986 ohm  

 Xb = 1 mH

0,0132 V

 Xc = 10 uF

7,36 V

3. RLC Paralel

 

Beban


 V
 terukur


I
terukur

 (total)

 

I1

 

I2

 

 I3

pada  beban

 

 Impedansi

 

Xa = 100 Ω

 8,25 V

18,8 A

0,081 A

0,081 A

0,081 A

8,25 V

0,02588 ohm

Xb = 1 mH

8,25 V

18,8 A

17,9 A

17,9 A

17,9 A

8,25 V

0,02588 ohm

Xc = 10 uF

 8,25 V

18,8 A

0,029 A

0,029 A

0,029 A

8,25 V

0,02588 ohm

2. Prinsip Kerja [Kembali]

RC seri :
  1. Rangkaian RC seri terdiri dari resistor (R) dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara seri.
  2. Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC
  3. Resistor dan kapasitor dalam rangkaian RC seri bekerja sama untuk meminimalisir efek bolak-balik (ripple) yang terjadi pada arus AC
  4. Resistor mengurangi tegangan AC yang terjadi pada kapasitor, sementara kapasitor menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tegangan AC

RLC seri :
  1. Rangkaian RLC seri terdiri dari resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara seri
  2. Rangkaian ini dihubungkan ke sumber tegangan AC
  3. Resistor, induktor, dan kapasitor dalam rangkaian RLC seri bekerja sama untuk meminimalisir efek bolak-balik yang terjadi pada arus AC
  4. Resistor mengurangi tegangan AC yang terjadi pada induktor dan kapasitor, sementara induktor dan kapasitor menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tegangan AC

3. Video Percobaan [Kembali]


4. Analisa[Kembali]

1. Analisa pengaruh R,L, dan C terhadap sudut fasa!

1. Analisa Pengaruh R, L, dan C terhadap Sudut Fasa

Sudut fasa terjadi karena adanya perbedaan waktu antara tegangan dan arus. Ini terjadi terutama pada komponen induktif (L) dan kapasitif (C).

  • Resistor (R): Arus dan tegangan sefasa (∠0°). Tidak ada sudut fasa.

  • Induktor (L): Arus tertinggal (lagging) dari tegangan (∠+90° ideal). Sudut fasa positif.

  • Kapasitor (C): Arus mendahului (leading) tegangan (∠−90° ideal). Sudut fasa negatif.

  • Pengaruh terhadap sistem:

    • R murni → Tidak mempengaruhi sudut fasa.

    • L → Meningkatkan sudut fasa positif.

    • C → Meningkatkan sudut fasa negatif.

    • RLC → Sudut fasa tergantung dominasi L atau C.

2. Analisa Impedansi pada Rangkaian RC seri

Komponen:

  • R = 100 Ω

  • C = 10 µF

  • V total = 8,25 V

  • I = 0,0243 A

Impedansi dihitung dari hukum Ohm:

Ztotal=VtotalI=8.250.0243339.09 ΩZ_{total} = \frac{V_{total}}{I} = \frac{8.25}{0.0243} ≈ 339.09\ \Omega

Tegangan pada resistor = 2,37 V → Sesuai:

VR=I×R=0.0243×100=2.43 V2,37V

Tegangan pada kapasitor = 6,45 V

Dapat dihitung impedansi kapasitif (Xc):

XC=VCI=6.450.0243265.84 Ω

Total impedansi (menggunakan teorema Pythagoras karena RC seri):

Z=R2+XC21002+265.842283.6 Ω

Ada sedikit selisih karena kemungkinan pembulatan dan loss.

3. Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC seri

Komponen:

  • R = 100 Ω

  • L = 1 mH

  • C = 10 µF

  • I = 0,0294 A

  • V = 8,24 V

Z=VI=8.240.0294280.27 ΩZ = \frac{V}{I} = \frac{8.24}{0.0294} ≈ 280.27\ \Omega
  • Tegangan pada R = 2,89 V → Sesuai: 0,0294 × 100 = 2,94 V

  • Tegangan pada L = 0,0132 V → X_L kecil sekali, mungkin frekuensi rendah.

  • Tegangan pada C = 7,36 V → Dominan.

Impedansi total RLC seri:

Z=R2+(XLXC)2

Terlihat bahwa:

  • X_C > X_L → sistem bersifat kapasitif

  • Fasa akan negatif (arus mendahului tegangan)

4. Analisa Impedansi pada Rangkaian RLC Pralael

Kondisi:

  • Semua komponen diberi tegangan yang sama: 8,25 V

  • Arus total: 18,8 A

  • Arus tiap cabang:

    • R: 0,081 A

    • L: 17,9 A

    • C: 0,029 A

Impedansi total:

Ztotal=VItotal=8.2518.80.438 ΩZ_{total} = \frac{V}{I_{total}} = \frac{8.25}{18.8} ≈ 0.438\ \Omega

Namun yang tertulis di kolom impedansi tiap beban adalah:

Z=VIi=8.250.081101.85 Ω(untukR)Z = \frac{V}{I_i} = \frac{8.25}{0.081} ≈ 101.85\ \Omega (untuk R)

Yang aneh adalah:

  • Arus pada L sangat tinggi → X_L sangat kecil → f sangat kecil (mungkin DC?)

  • Semua komponen menerima tegangan penuh → ciri khas rangkaian paralel

5. Download File[Kembali]

Link download klik disini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 3

Modul 3 Praktikum Elektronika

LAPORAN AKHIR MODUL 3