LAPORAN AKHIR MODUL 2



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA


Nama                          : Ikram Fawwaz Daffa

No BP                         : 2410951008

Tanggal Praktikum   : 18 Maret 2025

Asisten                       : Mhd Dzikra Halim

                                      Zulhadia

  MODUL 2 : OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA

  1. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik


Tegangan DC

Amplitudo Vpp

Perioda

Frekuensi

1,20 V--

Tegangan AC

Amplitudo Vpp

Perioda

Frekuensi

1,20 V 100 us10.000 KHz

  1.  Membandingkan Frekuensi


Jenis

Gelombang

Frekuensi Oscilloscope

Frekuensi Function Generator

Sinusoidal

10.00010.000

Gergaji

10.00010.000

Pulse

10.00010.000

  1. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous


Perbandingan

Frekuensi

Frekuensi Generator A

(fy)

Frekuensi Generator B

(fx)

Gambar

Lissajous


1:1


10.000

10.000

 


1:2


10.000

20.000

 


2:1


20.000

10.000

 


3:1


30.000

10.000

 


2:3


20.000

30.000

 


3:2








30.000

20.000

 


  1. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri


Beban

Daya Terukur

V total

I total

Daya Terhitung

1 Lampu

0,75 watt1,452 V260 mA0,37752 watt

2 Lampu

1,5 watt1,468 V200 mA0,2936 watt

3 Lampu

2,75 watt1,478 V180 mA0,26604 watt

  1. Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel


Beban

Daya Terukur

V total

I total

Daya Terhitung

1 Lampu

0,75 watt1,478 V260 mA0,38428 watt

2 Lampu

1,5 watt1,448 V 500 mA0,724 watt

3 Lampu

2,25 watt1,410 V 350 mA0,4935 watt

2. Prinsip Kerja [Kembali]

Oscilloscope

1. Kalibrasi oscilloscope

a. Hidupkan oscilloscope dan tunggu beberapa saat sampai pada layar akan muncul berkas elektron

b. Atur posisi sinyal pada layar sehingga terletak di tengah-tengah

c. Hubungkan input kanal A dengan terminal kalibrasi yang ada pada

oscilloscope

d. Amati bentuk gelombang dan tinggi amplitudonya.

2. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik

Susun rangkaian seperti gambar berikut

  • Tegangan Searah

a. Atur output power supply sebesar 4 Volt

b. Hubungkan input kanal B oscilloscope dengan output power supply

c. Atur saklar oscilloscope pada DC, bacalah dan amati berapa tegangan yang diukur oleh oscilloscope

  • Tegangan Bolak Balik

a. Atur generator sinyal pada frekuensi 1 kHz gelombang sinusoidal, dengan besar tegangan 4 Vp-p

b. Kemudian ukur dan amati tegangan ini dengan oscilloscope

3. Mengukur dan Mengamati Frequency

a. Susun rangkaian seperti gambar berikut

b. Hubungkan output dari function generator dengan input kanal A oscilloscope. Saklar fungsi dari function generator pada posisi sinusoidal

c. Amati bentuk gelombang yang muncul pada layar, kemudian ukurlah frekuensinya. Catat penunjukan frekuensi dari function generator

d. Bandingkan hasil pengukuran frekuensi dengan oscilloscope dengan frekuensi yang ditunjukan oleh function generator

e. Ulangi langkah b dan c untuk gelombang gigi gergaji (segitiga) dan gelombang pulsa

4. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous

a. Susun rangkaian seperti gambar berikut


b. Atur selektor time base oscilloscope pada posisi XY dan saklar pemilih kanal pada posisi A dan sinkronisasi pada posisi B

c. Hubungkan sinyal dengan frekuensi yang tidak diketahui pada input A dan sinyal dengan frekuensi yang dapat dibaca pada input B

d. Atur frekuensi sinyal pada kanal A, sehingga diperoleh gambar seperti salah satu dari gambar 2.1. Kemudian amati berapa perbandingan frekuensinya.

Bacalah penunjukan frekuensi generator

e. Ulangi langkah b dan c untuk frekuensi yang lain dan catat hasilnya dalam bentuk gambar gelombang Lissajous

f. Atur perbandingan X:Y pada 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:3, 3:1, 3:2


Pengukuran Daya

5. Mengukur Daya Satu Fasa



a. Buat rangkaian seperti Gambar diatas dengan sumber AC dan beban 25 watt

b. Ukur daya yang terbaca pada wattmeter

c. Ulangi untuk beban yang berbeda-beda sesuai dengan Tabel

d. Catat penunjukan dari wattmeter

3. Video Percobaan [Kembali]




4. Analisa[Kembali]

1. Mengapa perlu dilakukan kalibrasi sebelum oscilloscope digunakan?

Jawab : 

- Akurasi Pengukuran – Kalibrasi memastikan bahwa pembacaan tegangan, waktu, dan frekuensi yang ditampilkan oleh osiloskop sesuai dengan nilai sebenarnya.

- Kompensasi Probe – Probe osiloskop harus dikompensasi agar sinyal yang diukur tidak terdistorsi, terutama untuk sinyal AC atau sinyal dengan komponen frekuensi tinggi.

- Menyesuaikan Offset dan Skala – Kalibrasi membantu mengatur nol tegangan (zero offset) dan memastikan skala tegangan serta waktu sesuai dengan spesifikasi.

- Mengurangi Kesalahan Pengukuran – Seiring waktu, komponen elektronik dalam osiloskop dapat mengalami drift atau perubahan karakteristik, sehingga perlu dikalibrasi secara berkala untuk mempertahankan keakuratan.

- Meningkatkan Keandalan Hasil Pengujian – Dalam lingkungan profesional atau penelitian, hasil yang tidak akurat dapat menyebabkan kesalahan analisis, sehingga kalibrasi menjadi langkah penting sebelum pengukuran. 

2. Jelaskan perbedaan tegangan AC dan DC pada oscilloscope berdasarkan amplitude, frekuensi, dan perioda!

Jawab :

1. Amplitudo
  • Tegangan AC: Amplitudo bervariasi terhadap waktu. Ditampilkan sebagai gelombang yang naik turun dari nilai positif ke negatif.
  • Tegangan DC: Amplitudo konstan dan tidak berubah seiring waktu, sehingga muncul sebagai garis lurus pada layar osiloskop.
2. Frekuensi
  • Tegangan AC: Memiliki nilai frekuensi tertentu (misalnya, 50 Hz untuk listrik rumah tangga atau lebih tinggi untuk sinyal komunikasi).
  • Tegangan DC: Tidak memiliki frekuensi karena nilainya tetap dan tidak berosilasi.
3. Periode
  • Tegangan AC: Memiliki periode, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus gelombang penuh. Periode (T) berbanding terbalik dengan frekuensi (T = 1/f).
  • Tegangan DC: Tidak memiliki periode karena tidak mengalami perubahan siklus.


3. Jelaskan macam macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi

Jawab : 

a. Gelombang Sinusoidal (Sine Wave)
  • Bentuk gelombang paling dasar dan alami.
  • Bersifat periodik dan kontinyu.
  • Digunakan dalam sinyal AC (arus bolak-balik), gelombang suara, dan komunikasi radio.
b. Gelombang Segitiga (Triangle Wave)
  • Naik dan turun dengan laju tetap, membentuk segitiga.
  • Banyak digunakan dalam synthesizer musik dan pemrosesan sinyal.
c. Gelombang Gigi Gergaji (Sawtooth Wave)
  • Memiliki kenaikan linear yang cepat dan penurunan mendadak (atau sebaliknya).
  • Digunakan dalam osiloskop dan synthesizer musik.
d. Gelombang Kotak (Square Wave)
  • Memiliki hanya dua nilai: tinggi dan rendah (ON dan OFF).
  • Banyak digunakan dalam rangkaian digital dan komunikasi data.
e. Gelombang Pulsa (Pulse Wave)
  • Mirip dengan gelombang kotak tetapi dengan lebar pulsa yang bervariasi (duty cycle berubah-ubah).
  • Dipakai dalam modulasi pulsa dan PWM (Pulse Width Modulation).

4. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri

Jawab : dari hasil perbandingan antara daya yang terukur dan daya yang terhitung pada percobaan didapatkan data yang berbeda, hal ini disebabkan karena pada saat melakukan percobaan disaat multimeter kami gunakan untuk mengukur arus multimeter tidak menunjukkan hasil apapun sehingga yang seharusnya arus saat rangkaian seri itu sama

5. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu paralel

Jawab : begitu juga pada saat mengukur arus pada multimeter multimeter kami gunakan untuk mengukur arus multimeter tidak menunjukkan hasil apapun sehingga data yang didapatkan tidak valid dimana pada saat rangkaian paralel tegangannya sama

5. Download File[Kembali]

Jurnal praktikum klik disini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 3

Modul 3 Praktikum Elektronika

LAPORAN AKHIR MODUL 3