LA Modul 2 Transistor
JURNAL PRAKTIKUM TRANSISTOR
Nama : Ikram Fawwaz Daffa
NIM : 2410953035
Tanggal Praktikum : 23 September 2025
Asisten Praktikum : - Dzaky Asyrof
- Muhammad Faiz Nurrahmantyo
Kelompok : 6
| Parameter | Nilai Pengukuran |
| |
| VRB | 11,45V |
| |
| VRC | 11,34V |
| |
| VB | 0,8V |
| |
| VC | 1,9V |
| |
| VBE | 0,7V |
| |
| VCE | 1,8V |
| |
| IB | 0,36 mA |
| |
| IC | 0,88 mA |
|
Gelombang
Input |
Gelombang
Output |
|
2. Emiter Stabilized Bias
Parameter | Nilai Pengukuran |
VRB | 10 V |
VRC | 10,7 V |
VRE | 1,6 V |
VB | 2,2 V |
VC | 12,4 V |
VE | 11,27 V |
VBE | 0,65 V |
VCE | 35 mV |
IB | 0,22 mA |
IC | 0,88 mA |
Transistor bekerja dengan prinsip bahwa arus kecil yang masuk ke kaki basis (IB) dapat mengendalikan arus yang jauh lebih besar pada kolektor (IC). Dengan kata lain, transistor berfungsi sebagai penguat maupun saklar. Supaya transistor dapat bekerja secara stabil, diperlukan pengaturan titik kerja atau Q-point (Quiescent Point), yaitu kondisi arus dan tegangan DC saat transistor tidak menerima sinyal masukan. Cara pengaturan titik kerja ini berbeda pada tiap jenis bias.
1. Fixed Bias
Pada metode fixed bias, titik kerja transistor ditentukan oleh sebuah resistor basis (RB) yang langsung terhubung ke sumber tegangan (VCC). Resistor ini menjaga arus basis (IB) tetap pada nilai tertentu, sehingga arus kolektor (IC) dan tegangan kolektor-emitor (VCE) pun ikut terkendali. Kekurangan rangkaian ini adalah Q-point mudah bergeser jika terjadi perubahan suhu atau variasi parameter transistor.
2. Emitter-Stabilized Bias
Rangkaian emitter-stabilized bias menggunakan resistor emitter (RE) untuk memberikan efek umpan balik negatif (negative feedback). Ketika suhu naik dan arus kolektor (IC) bertambah, tegangan emitor (VE) juga meningkat sehingga arus basis (IB) berkurang. Hal ini membuat titik kerja lebih stabil dibandingkan fixed bias, karena Q-point tidak terlalu bergantung pada perubahan β transistor.
3. Self Bias
Pada self bias, stabilisasi Q-point dilakukan dengan memanfaatkan tegangan jatuh pada resistor emitter (VRE = IE × RE). Rangkaian ini biasanya dilengkapi dengan resistor kolektor (RC) dan resistor basis, sehingga terbentuk sistem umpan balik otomatis yang menjaga kestabilan kerja transistor meskipun β transistor atau suhu berubah. Prinsipnya sama dengan emitter-stabilized, hanya saja penyusunan resistor lebih kompleks sehingga kestabilannya lebih baik.
4. Voltage Divider Bias
Jenis bias yang paling sering digunakan adalah voltage divider bias. Pada rangkaian ini, dua resistor (R1 dan R2) disusun seri membentuk pembagi tegangan yang menghasilkan tegangan basis (VB) yang relatif konstan. Karena arus pada pembagi tegangan jauh lebih besar daripada arus basis (IB), maka tegangan basis hampir sepenuhnya ditentukan oleh rasio R1 dan R2, serta tegangan suplai (VCC). Dengan cara ini, Q-point transistor menjadi lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh variasi parameter transistor maupun suhu.
5. Power IC dengan Regulator
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan
nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan.
Jawab: Rangkaian self bias bekerja dengan umpan balik negatif dari
resistor emitter untuk menstabilkan titik kerja transistor. Hasil percobaan
menunjukkan VBE sesuai karakteristik transistor silikon dan VCE kecil sehingga
cenderung menuju saturasi. Meski ada kemungkinan kesalahan pencatatan satuan,
prinsip kerja tetap terlihat yaitu kestabilan arus dicapai lewat penurunan VBE
saat arus kolektor meningkat.
Jawab: Rangkaian voltage divider bias bekerja dengan membagi tegangan melalui resistor sehingga basis mendapat tegangan stabil. Hasil percobaan menunjukkan VBE sesuai karakteristik transistor dan VCE sangat kecil sehingga transistor cenderung saturasi, namun prinsip kerjanya tetap menjaga titik kerja agar stabil terhadap variasi β.
3. Analisa pengaruh variasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian Power Supply dengan IC Regulator.
Jawab:Kapasitor berfungsi menstabilkan dan meredam noise pada output, sedangkan resistor jadi beban agar regulator bekerja normal. Variasi kapasitor dan resistor tidak banyak mengubah besar tegangan keluaran, karena output utama ditentukan oleh jenis IC regulator.
Download Video Percobaan [Download]
Download Video Penjelasan Rangkaian Kondisi 3 [Download]
Download Laporan Akhir [Download]
Komentar
Posting Komentar